PDTK-METOMA
Persekutuan
Doa Tubuh Kristus “Meuwo Tota Mana”
A. MAKNA PERSEKUTUAN DOA (Filemon 1:6).
1)
Mereka yang setia dan mengasihi Allah (Mzm.
31:24) dan menyerahkan diri untuk pelayanan Allah (Dan 7:27), orang-orang suci.
2) Dalam Perjanjian Baru orang-orang suci itu
adalah orang-orang yang keluar dari denominasi kekristenan yang berbeda
dari orang-orang kafir (1Kor 6:2): mereka itu milik Yesus Kristus dan
orang-orang yang dikasihi Allah (Rm 1:6-7).
3) Mereka adalah anggota dari persekutuan-persekutuan
Doa berdasarkan Memuji menyembah dalam Roh dan kebenaran-Nya ( Yoh 4:16,
misalnya Yerusalem (Kis.9:13), atau > Lida (Kis. 9.32), Dalam Kitab Wahyu
mereka adalah martir karena kesatuan iman dalam doa puasa dan memuji menyembah (Why
17:6).
B. MAKNA TUBUH KRISTUS [Kamus Alkitab Kecil]
1. Dalam Alkitab Terjemaan Baru Sebutan untuk
jemaat Yesus Kristus yang merupakan kesatuan dalam tubuh Kristus yang satu itu
diam dalam satu Roh (Ef 1:23, 4:4). Yesus Kristus adalah kepala tubuh-Nya (Kol
1:18) tidak ada pemimpin dalam Umat Tuhan, Persekutuan Doa Tubuh Kristus ini
(Mat 23:8-10).
C. MAKNA MEEUWO TOTA MANA (PP)
1) Menutup rangkaian berita perkembangan atas
suku Mee, alias Umat Tuhan Persekutuan Doa Tubuh Kristus yang membangun koalisi
besar melawan selimutan benteng kuasa kegelapan sedang melanda (Efe 6:10-20).
Tanah Papua adalah pusat perekonomian
dunia internasional yang merupakan urat nadi perdagangan Timur Tengah. Perdagangan
Eropa, Asia, dan Afrika. Warga kotanya miskin, jahat, dan sombong. Perdagangan
yang mereka lakukan menggunakan cara-cara yang tidak jujur, disertai dengan
perbuatan asusila demi memperoleh kekayaan dari negeri orang lain. Istilah
"saudagar Papua" adalah para penduduk pesisir dan dataran tinggi (Gunung).
Pemakaian nama penduduk bagian Pesisir dan Gunung ditujukan untuk berkekuasaan
oleh orang-orang Melayu (Indonesia).
2) Dengan cara penguasannya bahari yang sombong
dan jahat berbudaknya. Oleh karena dosa
perampokan ekonomi, kesombongan, dan cara-cara yang tidak jujur dalam menguasai
kehidupan sehari-harinya, maka Tuhan menegur Bangsa Indonesia dan dunia bagian
Eropa dengan hukuman selama tiga tengah tahun ini (Why 6:1-17). Sebab Ini
merupakan hukuman Tuhan bagi Bangsa-Bangsa Dunia. Pemberian hukuman memiliki
tujuan agar yang dihukum bertobat. Setelah tiga tengah tahun berlalu akan
terjadi sebuah pembaruan pemulihan dan kasih Allah selalu berjalan Bersama umat
Tuhan Persekutuan Doa Tubuh Kristus. Rangkaian nubuat penghukuman bangsa-bangsa
sudah selesai. Kita belajar bahwa selama penghukuman masih diberikan di muka
bumi ini, anugerah keselamatan juga masih dicurahkan pecat di Meuwo Papua
sehingga jangan dibiarkan hati kita menjadi beku dan keras karena penghukuman
yang terjadi atas hidup kita. Namun, sebaiknya kita bertobat dan segera datang
kepada Tuhan untuk menerima kuasa Roh-Nya.
3) Telah dinubuatkan oleh nabi
Yesaya pada penduduk Tirus dan Sidon terhadap tradisi pakaian aslinya alias
(koteka) pada penduduk tersebut dalam kitab (Yesaya 23:18) Labanya dan upah sundalnya akan kudus bagi
TUHAN, (Suku
Mee adalah model Manusia yang lebih unik berpakaian tradisi koteka (Holim), sehingga
mudah dicuriga sundalnya, akibat kelihatan pada bagian buah dada (susu) bagi Wanita,
dan Prianya buah kontol). tidak
akan ditahan atau disimpan, (Koteka (Holim) bahannya cepat mengalami kebusukan Ketika dipetik disimpangnya). tetapi dengan labanya itu akan
disediakan makanan yang cukup (Boleh konsumsi menjadi bahan makanan yang cukup favorit bagi
penduduknya) dan
pakaian yang indah bagi orang-orang yang diam di hadapan TUHAN. (Walaupun bahan khasannya
benyek, bertahan bertahun-tahun lamanya
setelah dikeringkan).
D. BACKGROUNDS PDTK-METOMA
1. Ibadah yang sehat adalah umat Tuhan yang
bertumbuh secara kuantitas dan kualitas. Secara kuantitas, jemaat mula-mula
hanya 120 orang (Kis 1:15), setelah Keturunan Roh Kudus (Pentakosta) jumlah
mereka bertambah menjadi 3000 jiwa (Kis 2:41). Hingga sampai akhir dekakde ini
di Meuwo kurang lebih jutaan jiwa.
2. Umat Persekutuan Doa Tubuh Kristus, akan mempelajari
tentang ciri-ciri perkembangan umat yang bertumbuh pecat
Pertama, penekanan terhadap firman Tuhan (Kis 2:42).
Mereka bertekun dalam pengajaran Firman Tuhan berdasarkan karunia dan jawatannya.
Jemaat mula-mula menempatkan dan memiliki kuasa Roh Tuhan dan Roh Kristus (Roma
8:9) dan lebih fokusnya pengajaran berdasarkan karunia jawatan, mengarah pada
memuji menyembah, doa dan puasa sebagai fondasi dari kehidupan mereka dalam beribadah. Peringatan akan kita adalah sama
sekali tidak akan mengalami pertumbuhan jika dipakai mimbar hanya berisikan
ajaran moral atau kata-kata motivasi dari manusia (Iberani 9:8).
Kedua, Adanya Persekutuan Tubuh Kristus yang indah
(Kis 2:42). Persekutuan tubuh Kristus, jemaat mula-mula ditunjukkan dengan
sering berkumpul, bersatu, saling menolong (Kis 2:44-45), dan Jamuan kasih
makan bersama (Kis 2:46). Mereka melakukan semua ini dengan gembira, tulus
hati, dan sambil memuji dan menyembah Allah dalam Roh dan kebenarannya. Tanpa pertolongan kuasa Roh
Tuhan, Roh Kristus (Rom 8:9) dan Roh Pengasihan dan Roh permohonan (Zak 12:10), tidak bisa bertumbuh, didalam persekutuan Doa
Tubuh Kristus, kita dapat saling memberi dan menerima karena ada banyak orang
yang membutuhkan kasih dan perhatian Roh Kudus di akhir dekade ini.
Ketiga, mengadakan jamuan kasih makan bersama (bakar batu) atau
makanan biasa (Luk. 24:30), Yesus dan Yohanes pembaptis tidak pernah melakukan
perjamuan kudus bersifat roti potongan kecil-kecil serta air endapan slokinya
(Mat 11:18-19, Luk 7:33-34), akan tetapi hikmat dibenarkan oleh semua orang
yang menerimanya (Luk 7:35).
Keempat, bertekun dalam doa dan
Puasa. Tanpa persetolongan kuasa Roh Kudus, tempat Ibadah kita tidak mungkin
bisa maju. Kemudian tanpa doa dan puasa enggan mengandalkan kekuatan kita
sendiri berarti dinyatakannya Dosa dihadapan Tuhan (1 Samuel 12:23). Bagaimana
dengan perkembangan umat persekutuan doa Tubuh Kristus kita? Apakah memiliki
ciri yang sama dengan ibadahnya jemaat mula-mula?
Kelima, Ingat, kehidupan beribadah
tidak cukup hanya dengan '4-D' (datang, duduk, diam -dengar firman Tuhan-, dan
duit-persembahan). Sangat buruk jika kita menyediakan waktu untuk berbagi hidup
dengan saudara seiman sebelum dan sesudah kebaktian. Akan lebih baik bila kehadiran
kuasa Roh Kudus membawa dampak yang baik bagi umat Tuhan Persekutuan Doa Tubuh
Kristus, Nabire, Kegata sampai Makataka.
E. BASIS POPULASI ANGGOTA PDTK-METOMA
Persekutuan Doa Tubuh Kristus didirikan oleh
orang-orang berdosa yang telah bertobat dan di tangkap dipulihkan dipanggil oleh
Tuhan melalui kuasa Roh Kudus (Yoel 2:28-32 dan Kis 2:17-21), kelompok tersebut
dengan relevan anggotanya terdiri dari komunitas masyarakat dari
berbagai kampung
dan denominasi gereja dari kegata sampai
makataka, Persekutuan
Doa Tubuh Kristus ini dimaksudkan sebagai tujuan Kemah Suci (Iberani 8:2) bahasa populernya “gereja”
tercantum dalam (Efesus 1:12), yaitu untuk
memuliakan Tuhan. Kata "gereja" sebetulnya tidak terdapat dalam
Alkitab bahasa Indonesia, tetapi kata ini sama dengan "jemaat" atau
"sidang jemaat" (Mat 16:18; 18:17; Rom 16:1,5). Kata-kata ini adalah
terjemahan dari bahasa Yunani "ekklesia." Kata ekklesia terdiri dari
kata depan "ek" yang berarti "ke luar" dan kata kerja
"kalein" yang berarti "memanggil." Maka ekklesia berarti "orang-orang
yang dipanggil ke luar dari Kekristenan." Kata
"ekklesia" dipakai di Perjanjian Baru sebanyak 115 kali, di mana 92
kali dipakai untuk menunjukkan Kemah atau gereja setempat (Tabernacle of the local Chruch). Yang lain menunjukkan gereja di
dalam pengertian yang umum. Dengan demikian kita megenal dua ganda sifat dasar
Kemah atau gereja:
1. Koinonia; yaitu Persekutuan Doa (Prayer
Fellowship) yang mempunyai arti "sharing" di dalam persahabatan,
iman, memuji menyembah, doa dan puasa, pelayanan bahkan harta benda (Kisah para rasul 2:44). Koinonia akan tercapai kalau kita rela diatur dan di
satukan oleh kuasa Roh Kudus.
2. Diakonia; yaitu pelayanan orang Kristen. Hal ini
dijelaskan oleh D.I. Moody sebagai berikut: "Gereja adalah misi, tanpa
misi berarti tanpa gereja. Tuhan memanggil dan mengasingkan gereja dan
keduniawian dan kemudian mengutusnya kembali ke dunia dengan suatu
misi."Memang bentuk organisasi dan liturgi boleh senantiasa berubah menurut
kebutuhan masing-masing tetapi tujuan gereja adalah sama yaitu melalui Koinonia
dan Diakonia kita memuliakan Tuhan dengan cara yang berbedah.
Persekutuan Doa Tubuh Kristus ini dapat berkarya oleh Roh Allah tidak hanya penting dalam
hal pembaruan dan pengudusan, tetapi juga merupakan arti yang vital pada
hari yang mulia ketika diubahkan. Dan jika Roh Dia, yang
telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia,
yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan
juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu (Roma 8:11). Roh
Kudus tinggal di dalam mereka yang telah dilahirkan kembali. Suatu hari kelak,
Roh pembaruan dan pengudusan itu juga akan menjadi Roh pengubah.