Kamis, 27 Maret 2025

Detik-Detik 1260 Hari atau 2550 Hari Lagi, Waktunya Penaklukkan Hukum Agama (Galatia 4:5).


PDTK-METOMA NEWS | Papua Tengah, 26 Maret 2025

Papua Tengah bersiap menghadapi babak baru dalam perjalanan spiritual, di mana detik-detik 1260 hari atau 2550 hari semakin mendekat, menandakan sebuah perubahan besar dalam pemahaman dan penerapan hukum agama.

Sebagaimana tertulis dalam Galatia 4:5:

"Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak."

Firman ini menegaskan bahwa Yesus Kristus datang untuk menebus umat-Nya dari belenggu hukum yang membatasi, membawa mereka ke dalam kasih karunia dan kebebasan sebagai anak-anak Allah.

Tanda-Tanda Zaman: 1260 dan 2550 Hari

Dalam konteks nubuat Alkitab, angka 1260 hari sering dikaitkan dengan masa kesusahan besar dan perubahan spiritual yang besar, sebagaimana disebut dalam Daniel 7:25, Wahyu 11:3, dan Wahyu 12:6. Sementara itu, 2550 hari adalah total periode yang mencakup 1260 hari + 1290 hari dari Daniel 12:11, menandakan perjalanan menuju pemulihan penuh dan akhir dari sistem hukum menuju kasih karunia Kristus.

Papua Tengah dan Panggilan Rohani

Dalam terang Firman Tuhan, masyarakat Meepago, Papua Tengah, diajak untuk tidak tinggal diam. Inilah waktunya untuk bersuara, memberitakan kebenaran, dan meninggalkan segala bentuk perbudakan hukum yang mengikat.

Kepala Suku Besar Meepago, Provinsi Papua Tengah, Melkias Keiya, menegaskan bahwa:

"Jangan hanya menilai atau mengkritik, tetapi sekaranglah waktunya kita bersuara dan menyampaikan Firman Tuhan kepada mereka yang haus dan lapar akan kebenaran."

Sebagaimana Yesus mengajar di Bait Allah pada siang hari dan berdoa di Bukit Zaitun pada malam hari (Lukas 21:37), demikian pula setiap orang percaya dipanggil untuk berdoa, menyembah, dan menyampaikan kebenaran tanpa memandang waktu (Ratapan 2:18, Mazmur 42:8).

Hari-hari ini bukan lagi tentang hukum yang mengikat, tetapi tentang pemulihan, kasih karunia, dan kebebasan dalam Kristus.

"Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Kalau bukan kita, siapa lagi?"

PDTK-METOMA NEWS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar