Sabtu, 29 Maret 2025

TOKOH-TOKOH YANG PERNAH TERJERAT MINUMAN KERAS NAMUN TETAP DIPAKAI TUHAN

 


(PDTK News, Papua Tengah) – Dalam sejarah iman, beberapa tokoh dalam Alkitab pernah mengalami kelemahan, termasuk mabuk karena minuman keras. Namun, Tuhan tetap memakai mereka dalam rencana-Nya. Kisah ini menunjukkan bahwa Tuhan tidak melihat kelemahan manusia sebagai penghalang untuk melaksanakan kehendak-Nya. Berikut adalah beberapa tokoh yang pernah mabuk namun tetap dipakai Tuhan:


1. Nuh – Orang Benar yang Diselamatkan dari Air Bah

Nuh adalah orang yang benar dan saleh di hadapan Tuhan. Karena kesetiaannya, Tuhan memilihnya untuk membangun bahtera dan menyelamatkan keluarganya serta makhluk hidup dari air bah. Namun, setelah air bah surut, ia menanam anggur dan mabuk.

"Nuh menjadi petani; dialah yang mula-mula membuat kebun anggur. Setelah ia minum anggur, mabuklah ia dan ia telanjang dalam kemahnya." (Kejadian 9:20-21)

Meskipun Nuh mengalami kelemahan ini, Tuhan tetap menghormatinya sebagai bapak dari generasi baru umat manusia setelah air bah.

2. Lot – Keponakan Abraham yang Diselamatkan dari Sodom

Lot diselamatkan dari kehancuran Sodom dan Gomora karena belas kasih Tuhan. Namun, setelah pelariannya, ia mengalami peristiwa tragis akibat mabuk.

"Lalu mabuklah Lot oleh anggur, dan anak sulung itu tidur dengan ayahnya, dan Lot tidak mengetahui ketika anak itu tidur dan ketika ia bangun." (Kejadian 19:33)

Meskipun jatuh dalam dosa akibat kelemahannya, Lot tetap dipakai Tuhan untuk melahirkan dua bangsa besar: Moab dan Amon.

3. Raja Salomo – Hikmat yang Luar Biasa, Tapi Tersesat dalam Kenikmatan Dunia

Raja Salomo dikenal sebagai raja yang paling bijaksana dan diberkati Tuhan. Namun, ia juga menikmati anggur dan kemewahan duniawi yang pada akhirnya membuatnya menjauh dari Tuhan.

"Marilah kita minum-minum anggur sampai pagi hari, dan bersukaria dengan minuman yang memabukkan!" (Amsal 23:30)

Meskipun Salomo akhirnya menyimpang, Tuhan tetap memakai hikmatnya untuk menulis kitab-kitab penting seperti Amsal, Pengkhotbah, dan Kidung Agung.

Pesan Moral

Kisah-kisah ini mengajarkan bahwa kelemahan manusia tidak menghalangi Tuhan untuk bekerja melalui mereka. Yang terpenting adalah pertobatan dan kembali kepada Tuhan.

Seperti yang tertulis dalam Amsal 24:16:

"Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana."

Tuhan adalah Allah yang penuh kasih dan pengampunan. Dia tidak melihat masa lalu seseorang, tetapi bagaimana ia bertobat dan menjalani hidupnya di masa depan.

PDTK News – Melaporkan dari Papua Tengah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar