Jumat, 07 Maret 2025

Pernyataan Resmi Melkianus Keiya

 

Pernyataan Resmi Melkianus Keiya


Nabire, Papua Tengah – 11 November 2024

Melkianus Keiya menyampaikan bahwa penggenapan nubuatan Daniel 7:13 akan terjadi dalam rentang waktu 1.250 hingga 1.550 hari ke depan, terhitung sejak 11 November 2024. Dalam nubuatan ini, "Anak Manusia" (Jurumerdeka) akan datang kepada "Yang Lanjut Usia", sebagaimana dinyatakan dalam kitab Daniel.

Peristiwa ini diyakini akan bermula dari Tanah Papua, khususnya Nabire, sebagai bagian dari rencana ilahi yang telah ditetapkan sejak zaman para nabi. Papua, tanah yang kaya akan budaya dan nilai-nilai spiritual, dipercayakan sebagai tempat kelahiran dan kebangkitan sebuah zaman baru yang akan membawa pemulihan, keadilan, dan pembebasan bagi umat manusia, khususnya bangsa Papua.

Melkianus Keiya menegaskan bahwa Papua memiliki peran penting dalam sejarah rohani dan kebangkitan umat. Ini bukan hanya sekadar ramalan, tetapi merupakan panggilan bagi semua orang yang percaya untuk mempersiapkan diri dalam doa, pertobatan, dan kesatuan. Tuhan sedang menggenapi firman-Nya, dan setiap individu yang setia harus bersiap untuk menyambut perubahan besar yang akan terjadi.

Dalam kitab Daniel, disebutkan bahwa Anak Manusia akan datang dengan awan-awan dan diberi kuasa, kemuliaan, serta pemerintahan yang kekal. Ini menandakan bahwa sebuah transformasi spiritual dan sosial akan terjadi, dan Papua akan menjadi titik awal dari gelombang kebangkitan yang lebih besar.

Sejalan dengan itu, Melkianus Keiya mengajak seluruh masyarakat Papua, baik pemimpin adat, rohaniwan, maupun masyarakat umum, untuk:

  1. Menjaga kesatuan dan persaudaraan di tengah berbagai tantangan yang dihadapi saat ini.
  2. Menolak segala bentuk ketidakadilan, penindasan, dan pengkhianatan terhadap nilai-nilai kebenaran.
  3. Bertekun dalam doa dan iman, agar setiap rencana Tuhan dapat dinyatakan dengan jelas di tanah Papua.
  4. Mempersiapkan generasi penerus yang akan menjadi saksi dari penggenapan rencana besar ini.

"Penggenapan ini adalah bagian dari perjalanan iman kita, di mana setiap orang yang percaya harus bersiap untuk menerima zaman baru yang telah dinubuatkan," ujar Melkianus Keiya.

Beliau juga menambahkan bahwa tidak ada rencana Tuhan yang gagal, dan apa yang telah ditetapkan akan terjadi sesuai dengan waktu dan kehendak-Nya. Oleh karena itu, masyarakat Papua harus tetap kuat, bersabar, dan setia dalam iman, serta tidak mudah terpengaruh oleh berbagai kepentingan duniawi yang dapat menghambat penggenapan rencana Tuhan.

Sebagai penutup, Melkianus Keiya menegaskan bahwa 11 November 2024 bukan hanya sekadar tanggal, tetapi merupakan titik awal dari perhitungan profetik yang akan membawa perubahan besar bagi Papua dan seluruh dunia. Papua dipilih bukan tanpa alasan, tetapi karena kehendak Tuhan telah menetapkan bahwa tanah ini memiliki peran istimewa dalam sejarah kebangkitan rohani global.

Melalui peristiwa ini, diharapkan seluruh umat Tuhan dapat memahami tanda-tanda zaman, bersiap diri, dan mengambil bagian dalam rencana-Nya yang besar.

Tuhan memberkati Papua. Tuhan memberkati bangsa ini.

1 komentar: