Persekutuan Doa Tubuh Kristus, Nabire Kegata sampai Makataka Paniai Papua, dengan maksud dan tujuan utama hidup manusia adalah menyembah dan melakukan kehendak Allah. Manusia gagal memenuhi panggilan tersebut, sebaliknya menjadikan diri sendiri tuan atas hidup dan melakukan hasrat dosa semata. Manusia melawan Allah akibat manusia pertama menyambut bujuk rayu Iblis. Hanya orang yang mengizinkan Yesus Kristus memperbarui dan mengubah kehidupan mereka yang sanggup memenuhi tujuan ilahi tersebut.
Wahyu menelanjangi usaha Iblis meningkatkan pengaruh agar manusia terus berontak melawan Allah. Iblis memakai 2 cara. Pertama, melalui binatang buas lambang kekuasaan yang mengendalikan kehidupan puncak (tahkta) dan memakai pengaruh-pengaruh religi (Game musiman termasuk shio togel, ludo dan judi-judian danlain-lainnya). Kedua, melalui binatang buas yang bertanduk seolah nabi bagi binatang pertama (sedang menyembah Vaksinasi covid-19). Binatang pertama melakukan serangan dan tekanan yang membahayakan orang beriman untuk meruntuhkan iman mereka (dengan Vaksinasi palsu). Tetapi, kejahatan Iblis terbatas karena harus seizin Allah dan firman Allah terus mengingatkan orang beriman agar tabah dan tekun beriman memuji menyembah dalam Roh dan Kebenaran. Iblis berhasil menipu sebagian besar umat manusia mengikuti dia dan menolak menyembah Allah.
Lebih bahaya daripada aniaya adalah tipu daya Iblis. Sebagian besar penduduk bumi menyembah Vaksinasi palsu iblis, membangun berbagai penyembahan berhala, dan akhirnya dimeterai sebagai milik Iblis (Wahyu 13:16-17). "Tritunggal" laknat berhasil menipu manusia. Naga atau ular tua, memberi kuasa agar binatang buas tidak mati meski sudah terluka berat dan nabi palsu, yaitu binatang lain menghasut orang dunia untuk Iblis. Mereka meniru Allah dan Yesus Kristus (Wahyu 13:18). Akan tetapi, hanya Yesus Kristus memiliki tujuh Roh Allah, yang memegang tujuh kaki dian, dan yang berhak membuka tujuh meterai Allah (777, Wahyu 1:12, 19). Camkan: Persekongkolan Iblis itu tidak lebih hanya 666, bukan 777. Iblis tidak mungkin mencapai kesempurnaan dan kepenuhan Allah dalam Yesus Kristus. (Keiyam).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar