Mengapa Orang Kristen tepat Memilih Yesus Barabas adalah Tuhan bagi mereka?
Disampaikan oleh Melkianus Keiya di cela-cela usai kegiatan Ibadah keluarga besar umat Tuhan Persekutuan Doa Tubuh Kristus di Timika pada tanggal 28 Mei 2021.Selengkapnya disampaikan oleh Sekretaris umum Persekutuan Doa Tubuh Kristus, Melkianus Keiya, SH. MC, berdasarkan dalam injil Matius pasal 27 ayat 16, bahwa mengapa orang Kristen memilih Seorang yang terkenal kejahatannya ... bernama Yesus Barabas? Orang yang bersalah karena melakukan pengacauan, perampokan dan pembunuhan (Yohanes pasal 18 ayat 10; Markus pasal 15 ayat 7). Broadus berpendapat bahwa mengingat dua orang yang disalibkan bersama Yesus adalah perampok, mereka mungkin anggota kelompok Barabas, dan dengan demikian Yesus Kristus menggantikan kedudukan Yesus Barabas (Commentary on Matthew, halaman. 562, 563). Eksegesis yang menyoroti etimologi Barabas ("anak seorang bapa"), atau yang mengambil bacaan yang sangat buruk, yakni "Yesus Barabas" untuk tujuan-tujuan alegori atau khotbah adalah tidak pantas. Ungkapnya.
Menurut Keiya, antara Bagian yang tak ternilai pentingnya bagi setiap orang Kristen ini penuh dengan masalah kemanusiaan yang disajikan secara dramatik. Sekalipun demikian, rincian yang disajikan oleh para penulis Injil sejak semula telah menyebabkan banyak persoalan, terutama masalah yang bersifat kronologis. Tetapi, cara faktual yang dipergunakan setiap Injil (hasil tulisan dari orang-orang yang terlibat langsung secara emosional) dalam membicarakan rangkaian peristiwa yang amat emosional ini menjadikan karya-karya yang luhur ini makin luar biasa. Imbuhnya.
Tidak bertahn himbauan dari Keiya Melkianus tentang sekilas tampak, perkataan Kristus membawa kontradiksi. Ia yang adalah Raja Damai mengatakan bahwa kedatangan-Nya bukan untuk membawa damai, melainkan pedang dan emosional di tangannya.
Penjelasan Melkianus Keiya sekretaris umum Persekutuan doa tubuh Kristus, tentang kedatangan, Yesus Kristus memang membawa damai, damai antara manusia dengan Allah dan damai di antara sesama manusia yang percaya kepada-Nya. Namun demikian ada hal yang tak dapat dielakkan. Kedatangan Kristus ternyata membawa pertentangan antara Kristus dengan anti Kristus, antara orang yang percaya kepada-Nya dan yang tidak, antara gelap dan terang. Pertentangan ini dapat terjadi bahkan di antara orang-orang yang tinggal dalam satu rumah atau antara orang-orang yang memiliki pertalian darah. Bila mengikut Kristus membuat orang terpisah dari keluarganya, itulah harga yang harus ditanggungnya. Bila berdiri di atas kebenaran Kristus membuat seseorang dimusuhi keluarganya, itulah penderitaan yang dialami oleh Kristus menuju jalan ketempat pengaliban salib yang mestinya. Kristus menuntut diri-Nya diprioritaskan lebih daripada sanak keluarga. Ini memang tidak mudah! Akan tetapi, Ia menjanjikan bahwa, pilihan itu tidak sia-sia. Pilihan itu menunjukkan kesejatian iman orang tersebut.
Kristus memberikan penghiburan kepada para murid-murid Tuhan Yesus Kristus tidak akan sia-sia. Ada umat Persekutuan Doa Tubuh Kristus, yang akan menyambut Tuhan Yesus Kristus yang di tolaknya oleh orang Kristen itu, menerima Kristus bagi mereka untuk diselamatkan. Itulah upah pelayanan umat Persekutuan Doa Tubuh Kristus. Sukacita yang didapat jauh melebihi penderitaan memikul penganiayaan kita.
Dikatakannya bahwa Kini penderitaan umat Persekutuan Doa Tubuh Kristus, bisa berwujud ditolak keluarga, orang Gereja Kristen dan masyarakat pada umumnya. Tidak mustahil kita ditekan, diintimidasi, malah dipecat oleh pimpinan tempat kita bekerja karena mempraktikkan prinsip iman kita. Namun , semua itu tidak perlu menyurutkan tekad kita mengikut Dia. Karena Dia akan menyambut kita sebagai hamba yang setia. Juga karena sukacita melihat mereka yang kita menangkan oleh kesaksian kita. (mkeiya).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar