Rabu, 28 April 2021

KARUNIA Vs KASIH

KARUNIA Vs KASIH

Salah kaprah tentang pengertian karunia dalam hidup orang-orang percaya masih seringkali terjadi. Ada yang beranggapan bahwa karunia itu sifatnya kekal. Anggapan ini cenderung membuat orang yang diberikan karunia khusus menjadi sombong. 

Keadaan ini pun terjadi di tengah-tengah pelayanan umat Persekutuan Doa Tubuh Kristus. Untuk meluruskan anggapan tersebut oleh; sekretaris umum (sekum) Persekutuan Doa Tubuh Kristus, Melkianus Keiya, SH, MC menjelaskan bahwa karunia adalah pemberian Roh Kudus yang berfungsi untuk memperlengkapi dan menunjang pelayanan, supaya anak-anak Tuhan dapat melayani lebih efektif dan efisien. Itu sebabnya karunia diberikan kepada orang tertentu untuk tugas tertentu dibagi dalam 9 karunia dan 5 jawatan. Bila tugas tertentu sudah selesai, maka karunia dan jawatan pun ditarik kembali bahkan boleh jadi diam kekelaman. Tidak demikian dengan kasih. Kasih adalah karakter yang ditanamkan, dan harus ditumbuhkan, karena itu kasih harus menjadi bagian tidak terpisahkan dalam hidup anak-anak Tuhan. 

Dalam bagian ini, keiya melkianus mengingatkan umat Persekutuan doa tubuh Kristus, yang terjebak kepada pengalaman-pengalaman rohani berupa karunia-karunia dan jawatan sebagai identitas umat Persekutuan doa tubuh Kristus. Jati diri pdtk metoma adalah kasih, sedangkan karunia-karunia adalah sarana. Sarana akan mubazir ketika tidak dipakai, atau sudah tidak diperlukan lagi. keiya melkianus mengambil contoh, karunia pengetahuan, sementara kita angkat sekum pdtk karena berdasarkan struktur persekutuan. doa tubuh Kristus perlu dimasukan enggan melengkapi administrasi pdtk metoma. Karunia pengetahuan diberikan karena keterbatasan kita mengenal Allah dan misteri rencana-Nya. Bila kita sudah kembali kepada Allah, maka karunia pengetahuan itu tidak diperlukan lagi (Kisah parah rasul pasal 2 ayat 9 sampai 12). Tidak demikian dengan kasih sebagai jati diri umat persekutuan doa tubuh Kristus. Siapa dapat menghadap Allah kalau tidak mengasihi Dia? Lagipula kasih adalah sikap respons personal umat persekutuan doa tubuh Kristus kepada Allah dan sesama. Tanpa kasih, kita tidak bisa bergaul dengan Allah, sebab kasih adalah hakikat kekal Allah. Karena itu, kasih Kristus haruslah menjadi ciri hidup umat persekutuan doa tubuh Kristus, dan kasih Kristus inilah yang harus selalu diutamakan dalam seluruh eksistensi hidup dan pelayanan kita.  Km


Tidak ada komentar:

Posting Komentar