Kamis, 29 April 2021

AJARAN NIKOLAUS DAN BILEAM DALAM GEREJA KRISTEN.

AJARAN NIKOLAUS DAN BILEAM DALAM GEREJA KRISTEN.


Tuhan jelas tidak menafikan pergulatan hebat Gereja-gereja  Kristenan dan umat beriman yang diam di takhta iblis, yakni pusat penyembahan berhala Greko, Roman, Zeus alias Jupiter, bulan, dan mata hari. Orang beriman tidak menyangkal nama Tuhannya di tengah gelombang aniaya. Lagi, kita mengetahui tentang kesetiaan yang tabah-takwa. Bahkan salah seorang murid Tuhan Yesus bernama Stefanus mati martir karena kesetiaan kepada Tuhannya. Tuhan adalah Raja orang beriman yang senantiasa menghargai perjuangan umat-Nya. 

Namun, pembusukan sedang terjadi di gereja-gereja akhir zaman, Ini jauh lebih berbahaya daripada badai aniaya sehebat apapun. Pembusukan terjadi dari dan atau di dalam gereja-gereja Kristen pada abad ke-21. Yang dimaksud adalah berkembangnya ajaran sesat yang memiliki implikasi dan konsekuensi moral yang sangat merusak jemaat bahkan meruntuhkannya iman orang-orang percaya. salah satunya ‘Ajaran Bileam’ rupanya semacam ajakan untuk berkompromi dengan tuntutan-tuntutan, dana itu, dana ini, untuk memuaskan keinginan mamon bersifat duniawi, dan tentu saja menggemakan semangat permisif dalam moralitas. Inilah waktunya menjadi serupa dengan dunia, sehingga suatu saat Gereja dan orang percaya tidak lagi ada bedanya dengan dunia. Sementara itu ‘pengikut Nikolaus’ mengajarkan Kristus versi baru, sejenis Kristus-Gnosis, yang mengajarkan bukan Kristus yang historis, melainkan Kristus kosmis yang hanya dicapai lewat jalan mistik oleh orang-orang yang telah menerima terang atau pencerahan batin. Bagi para pengikut Nikolaus, Injil Salib dan Kebangkitan merupakan barang remeh yang hanya cocok bagi para pemula dalam Agama Kristen. Bagi mereka, Injil Salib dan Kebangkitan merupakan omong kosong. Kristus-Gnosis yang mistika-historis itulah yang mereka puja. 

Awasi pembusukan dalam ajaran dan moral dalam Gereja-gereja! Tuhan Yesus menyerukan supaya warga jemaat yang telah termakan faham-faham sesat tersebut bertobat. Firman-Nya membongkar tuntas sehingga yang benar dan yang salah, yang sejati dan yang palsu, menjadi nampak sejelas-jelasnya, sehingga pertobatan dirasakan menjadi sesuatu yang sangat mendesak, tidak bisa ditawar, apalagi ditunda! Amin Haleluya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar